ANALISIS ARTIKEL TENTANG EFEKTIFITAS PRIBADI



PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN


Semua orang sepertinya menginginkan Personal Effectiveness, tapi apa artinya Personal Effectiveness?

Ini adalah sesuatu yang berbeda dari sekedar mencapai tujuan, karena kita dalam pencapaian suatu tujuan bisa melakukannya dengan cara yang sangat boros, terlalu memakan waktu atau ceroboh. Kita bisa mendefinisikan sebagai penggunaan  waktu dan semua sumber daya pribadi lainnya yang kita miliki secara baik. Ini berarti mencapai tujuan kita secara efisien. Hal ini seperti suatu investasi, yaitu mendapatkan return yang terterbaik.

Orang yang efektif tidak hanya sekedar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka benar-benar memiliki dua kualitas utama: Menggunakan sumber daya mereka dengan baik dan terampil untuk mencapai tujuan mereka.
Apabila anda ingin menjadi seorang sales yang sukses misalnya atau berprestasi dalam olahraga, itu artinya anda harus mempunyai kombinasi antara efisiensi dan ketrampilan.
Setiap pribadi yang efektif mempunyai cara yang berbeda karena setiap orang memiliki tujuan, nilai-nilai dan prioritas yang berbeda. Komunikator yang terampil, misalnya, bisa efektif dalam berbagai cara tergantung pada apa yang ingin mereka capai. Mereka yang ingin menghibur orang, memiliki rasa humor yang baik. Jika mereka ingin mendapatkan audeince yang besar, mereka harus memiliki keterampilan presentasi yang baik. Demikian pula seorang pelatih, diperlukan cara berkomunikasi yang sensitif dan menjadi pendengar yang baik.
Dari penjelasan ringkas diatas, sekarang anda harus dapat menjawab apa Personal Effectiveness anda?
Manakah dari tujuan ini yang sangat berarti bagi Anda?
• Mendapatkan pekerjaan saya dilakukan untuk standar kualitas tinggi
• Mengurus keluarga saya dan membuat mereka bahagia
• Karir kemajuan
• Mempengaruhi orang
• Membuat dan menjaga teman-teman baru
• Produktif banyak uang
• Produktif rasa hormat dari rekan-rekan saya
• Menjadi seorang ahli dalam bidang saya
• Atau sesuatu yang lain
Orang-orang yang mempunyai Personal Effectiveness, dapat menggunakan keterampilan mereka, tanpa menyia-nyiakannya. Mereka menggunakannya untuk mencapai tujuan mereka dan melakukannya dengan cara yang efisien dan biaya yang efektif.
Bagaimana Anda bisa menjadi pribadi yang efektif? Mulailah dengan memperjelas tujuan, nilai-nilai dan prioritas anda. Apa yang ingin Anda capai dalam jangka pendek, jika Anda tidak yakin tentang jangka panjang. Keterampilan apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda? Lalu: apa cara yang paling efisien dan termudah bagi Anda agar bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan? Artinya, bagaimana Anda dapat menerapkan keterampilan Anda? Bagaimana Anda bisa menginvestasikan waktu dan usaha Anda untuk mendapatkan hasil terbaik pada semua upaya dan bakat Anda?

Personal effectiveness and self-confidence
Sulit untuk menjadi efektif jika kita tidak percaya diri. Keyakinan kita tumbuh ketika kita bermain dengan kekuatan kita dan memiliki sikap percaya diri. Keyakinan tidak didasarkan pada cara kita atau apa yang terjadi kepada kita. Dalam banyak hal, kita cenderung menyalahkan keadaan untuk kegagalan kita, sehingga kita tidak melihat bahwa itu semua artinya, bukan bagaimana kita tapi yang penting adalah bagaimana kita melihat diri kita.
Untuk membangun dan memelihara kepercayaan diri yang kuat, sangat penting untuk mengatakan hal-hal positif pada diri sendiri. Setiap kali Anda mendapati pikiran untuk mengkritik diri sendiri, berhentilah dan katakanlah beberapa hal-hal positif, seperti mengingat sifat-sifat baik Anda, hal-hal yang Anda telah mencapai (kesuksessan anda) atau hal-hal yang telah Anda lakukan bagi orang lain. Adalah tidak ada gunanya menghukum diri jika Anda tidak bisa menjadi seperti bintang rock favorit Anda atau bintang film. Pilih model peran realistis dan jangan lupa untuk membandingkan diri dengan orang-orang yang tidak bisa melakukan sebaik Anda.Bahkan jika Anda belum mencapai banyak dalam hidup Anda, cobalah untuk melakukan hal-hal baik untuk orang lain. Itu membuat Anda menjadi orang yang lebih baik dan merupakan sesuatu yang bisa dibanggakan.

Beberapa orang yang tidak mampu mengalahkan diri mereka sendiri, akan merasa begitu buruk tentang diri mereka sendiri bahwa mereka mengkritik pada semua orang di sekitar mereka. Ini hanya menjadikan masuk dan tinggal di sarang/lubang mereka sendiri. Cara termudah untuk meningkatkan diri adalah dengan mulai melakukan hal-hal baik bagi orang lain. Dengan demikian dalam beberapa saat, Anda akan mulai merasa lebih baik tentang diri Anda dan kemudian Anda dapat mulai mengambil tantangan yang lebih besar. Beberapa orang, menggunakan buku harian untuk melacak segala sesuatu yang tilah dicapai, bahkan untuk keberhasilan-keberhasilan kecil serta mninjau secara teratur untuk merayakan kesuksesannya.
Membangun kepercayaan diri dan efektivitas pribadi adalah suatu proses bertahap. Membangunkan kembali ingatan pada keberhasilan masa lalu, merupakan moment di mana Anda berada dan bergerak ke hal-hal yang lebih besar.
Jangan khawatir jika Anda tidak memiliki tujuan jangka panjang. Kunci untuk menciptakan landasan membangun keberhasilan anda adalah ketika anda mencapai sesuatu lebih banyak dan mencoba hal baru, terus-menerus memaksakan diri di luar kenyamanan Anda, mengambil moment sukses secara rutin, minimal sekali sebulan, dan tanyalah dirimu apa yang telah Anda pelajari tentang kemampuan Anda dan apa kegiatan paling memberikan kepuasan. Pengambilan moment kesuksesan ini akan membantu Anda untuk memutuskan jalan mana yang harus ditempuh untuk mengejar tujuan sukses berikutnya.

(Menurut buku Pengembangan kepribadian pegawai DR. Soedarmayanti Tentang Pengenalan Diri)


Secara singkat dalam Wikipedia disebutkan bahwa Personal effectiveness merupakan cabang dari pengembangan pribadi yang berkaitan dengan sukses, tujuan, dan konsep. Personal effectiveness mengintegrasikan beberapa ide dari kekuatan pemikiran positif dan Psikologi Positif, tetapi secara umum berbeda dengan Gerakan Pemikiran Baru. Sebuah faktor pembeda utama adalah bahwa para pendukung Personal effectiveness umumnya mengambil pendekatan yang lebih sistematis termasuk menambahkan beberapa faktor selain “berpikir positif” yang sederhana.Beberapa ahli mengambil pendekatan kemiripan dengan teknik manajemen proses bisnis. Ahli lain ada yang mengambil pendekatan kesehatan holistic, spiritual dan fisik.
Banyak ide di balik gerakan Personal effectiveness berasal dari bidang bisnis dan manajemen. Tokoh-tokoh seperti Peter Drucker, W. Edwards Deming, dan Genichi Taguchi merevolusi bisnis dan industri pada pertengahan abad ke-20 dengan berfokus pada konsep-konsep seperti kualitas, efisiensi, dan optimasi. Secara khusus, gagasan Drucker tentang ” Management by Objectives ” seperti yang dijelaskan pada tahun 1954 dalam bukunya ‘The Practice of Management’ menekankan pentingnya kejelasan peran, tanggung jawab, dan harapan. Dia  juga menguraikan kerangka “SMART Goal Setting”. Di bidang manajemen, kemajuan ini bercabang ke dalam gerakan Kepemimpinan (untuk contoh lihat Ken Blanchard, Jim Collins) dan kemajuan yang lebih teknis termasuk “lean thinking”, dan “sixsigma”.

Stephen Covey dengan buku The Seven Habits of Highly Effective People menggambarkan bahwa terdapat dua macam prinsip manusia dalam tindakannya, yakni Etika Karakter dan Etika Kepribadian.  Karakter adalah sesuatu yang yang mengacu pada prinsip dasar dari seseorang, sedangkan Kepribadian merupakan aktualisasi atau praktik nyata yang berorientasi ke arah luar.  Beberapa contoh Etika Kepribadian diantaranya adalah Keahlian Komunikasi, Strategi Mempengaruhi orang lain, atau Berpikir Positif.  Kepribadian merupakan tujuang jangka panjang yang pasti bermanfaat bagi Anda dalam pengembangan diri.  Stephen Covey yang sangat terkenal dengan pelajaran menjadi orang yang efektif, memberikan gambaran singkat kepada Anda untuk mengembangkan prinsip efektivitas dalam kehidupan pribadi, sosial atau pun profesional.

1.  Mengubah Karakter.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa Karakter merupakan prinsip dasar Anda, yang mungkin didapatkan dari keturunan, pengalaman, sifat bawaan atau pola asuh sejak kecil.  Karakter adalah prinsip dari dalam diri Anda, yang sangat kuat mempengaruhi kepribadian.  Mengubah karakter bukanlah hal yang mustahil, karena dapat dipelajari dan dipahami. Prinsip efektivitas adalah kemampuan Anda dalam mengendalikan dan membuat karakter yang bekerja dari dalam ke luar, bertujuan jangka panjang dan konsisten dengan perubahan positif.

2.  Mengubah Paradigma.
Setelah Anda belajar bagaimana membuat karakter yang lebih positif sehingga menghasilkan kepribadian efektif, dalam konteks hubungan dengan orang lain, selanjutnya Anda akan mengarahkan pembelajaran mengubah paradigma.  Paradigma atau pola pikir, sudut pandang, persepsi adalah aspek pengembangan dari karakter Anda.  Jika Anda mempunyai permasalahan dan akan berusaha memecahkannya sendiri, maka dapat dikatakan pola pikir atau paradigma Anda masih egosentris, dan dapat menggagalkan pencarian solusi.  Paradigma perlu dilihat dari dalam ke luar, dimana Anda akan mengubah cara pandang setiap permasalahan dari lawan bicara, atau lawan jenis, atau rekan kerja.

Prinsip efektivitas yang diajarkan Stephen Covey pada akhirnya mengarahkan Anda untuk makin memperdalam dan mempraktekkan 7 sifat manusia efektif, yakni:
Menjadi Proaktif.
Memulai dari Tujuan Akhir.
Mendahulukan yang Utama.
Berpikir Menang-menang.
Mengerti Dahulu sebelum dimengerti.
Menciptakan Sinergi.
Mengasah Gergaji.
Efektivitas adalah tindakan yang Anda lakukan menghasilkan kemenangan pribadi dan kemenangan bersama.  Prinsip Efektivitas adalah langkah pertama Anda dalam membuat prestasi kerja meningkat, hubungan sosial membaik dan komunikasi menguat.  Dasar keberhasilan Anda dalam pengembangan diri dan karir selalu bermula dari pengembangan efektivitas, dengan cara mengubah karakter dan mengubah paradigma.  Karakter akan berpengaruh pada Kepribadian Anda, sedangkan Paradigma akan berpengaruh pada Tindakan Anda.
(Menurut buku Pengembangan kepribadian pegawai DR. Soedarmayanti Mengenai Berbagai Kombinasi Kubus Aktivitas Pribadi)


Efektivitas pelatihan karyawan merupakan hal yang sangat penting terutama untuk mengembangkan sumber daya manusia. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan, organisasi, instansi pendidikan, ataupun lembaga lain dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Tuntutan dari kebutuhan konsumen saat ini semakin tinggi dan persaingan bisnis semakin ketat. Semua karyawan yang ada di perusahaan, instansi pendidikan, ataupun lembaga lain memang sudah memenuhi syarat administrasi pekerjaan tapi tidak berarti semua karyawan akan langsung sukses ketika ditempatkan pada satu bidang pekerjaan tertentu.
Untuk itu, pelatihan dibutuhkan agar seluruh karyawan mampu mengikuti perkembangan dunia kerja maupun bisnis sesuai dengan jabatannya. Pelatihan juga dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, etos kerja, disiplin, sikap, keterampilan, dan keahlian tertentu agar bisa bekerja lebih maksimal serta lebih baik.
Pelatihan sendiri adalah proses pembelajaran keahlian, peraturan, sikap, ataupun konsep pengetahuan untuk meningkatkan serta mengembangkan kinerja karyawan. Pelatihan yang efektif akan membuat kayawan menguasai dengan baik pekerjaannya dan mampu mengikuti perkembangan binsis serta bertahan pada persaingan yang ketat.
Tujuan Pelatihan Karyawan
Pelatihan adalah salah satu hal yang penting dilakukan untuk mengembangkan kinerja karyawan ataupun sumber daya manusia. Pelatihan umumnya dilakukan sesuai prosedur yang terorganisir dan sistematis serta dibuat seperti proses pendidikan dalam jangka waktu pendek. Dengan adanya pelatihan maka karyawan non manajerial bisa mempelajari pengetahuan, keahlian, dan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya.
Tujuan pelatihan karyawan sendiri antara lain seperti meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja, meningkatkan mutu kerja karyawan sehingga karyawan terhindar dari kesalahan kerja, meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan, menarik ataupun mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas, menjaga keselamatan kerja, mencegah timbulnya antipati dari karyawan, serta menghindari keusangan karyawan.
Tentunya perusahaan ingin menarik, memiliki, dan mempertahankan karyawan terutama yang bisa bersaing serta mengikuti perkembangan dunia bisnis. Karenanya, efektivitas pelatihan karyawan sangat diperlukan dalam peningkatan keterampilan dan kinerja karyawan sehingga karyawan yang dimiliki bisa sukses ketika melakukan pekerjaannya.
Sasaran Pelatihan Karyawan
Kegiatan pelatihan karyawan memang sangat dibutuhkan jika ingin karyawan yang bekerja pada perusahaan, instansi, organisasi, ataupun lembaga lain bekerja secara efektif. Pelatihan sendiri pada dasarnya dilakukan dengan maksud untuk mengubah tingkah laku dan mengingkatkan kemampuan sumber daya manusia.
Perubahan tingkah laku sumber daya manusia yang diinginkan perusahaan, organisasi, instansi, ataupun lembaga lain tentunya berkaitan dengan meningkatnya keahlian, keterampilan, sikap, pengetahuan, perilaku, dan lainnya yang bisa berpengaruh pada produktivitas kerja.
Oleh sebab itu, perlu melakukan pelatihan yang tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini sasaran pelatihan karyawan yang dapat dibagi dalam tiga kategori yakni sebagai berikut:

1. Kategori kognitif merupakan proses pelatihan yang difokuskan pada peningkatan intelektual misalnya meningkatan pengetahuan maupun keterampilan dalam berpikir.
2. Kategori psikomotorik yaitu dimana pelatihan dilakukan untuk mengembangkan keterampilan fisik yang diinginkan perusahaan seperti pengontrolan gerakan-gerakan tertentu agar karyawan bisa melakukan gerakan yang tepat. Pelatihan ini biasanya untuk aktivitas kerja yang banyak berhubungan dengan kegiatan fisik.
3. Kategori afektif adalah pelatihan untuk membuat karyawan memiliki sikap tertentu sesuai dengan jabatan dan keinginan maupun kebutuhan perusahaan.
Berbagai sasaran kegiatan pelatihan karyawan di atas bisa dicapai dengan efektivitas pelatihan karyawan. Dengan diberikan pelatihan yang efektif maka karyawan dapat bekerja dengan baik dan sukses pada jabatan yang ditekuni. Jika karyawan bisa bekerja dengan baik dan sukses pastinya keuntungan perusahaan, organisasi, ataupun lembaga yang bersangkutan bisa meningkat.

(Menurut buku Pengembangan kepribadian pegawai DR. Soedarmayanti Tentang Mengembangkan Efektivitas Pribadi Menuju Produktivitas Kerja)



Sumber:

BUKU PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN/ DR.SOEDARMAYANTI,M.Pd./PENERBIT MANDAR MAJU/2004/BANDUNG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

COMPANY PROFILE

4 Pengusaha Muda Sukses Ini Bisa Menginspirasi Generasi 'Zaman Now'